Showing posts with label Kibar. Show all posts
Showing posts with label Kibar. Show all posts

Tuesday, November 10, 2015

Inilah 10 Finalis Startup Sprint


Gw sudah dua bulan ini tinggal di Surabaya, untuk bantu beberapa projeknya kerjaan. Salah satu projek yang gw bantu adalah Startup Sprint, sebuah kompetisi yang diselenggarakan Start Surabaya dan EMTEK dengan tujuan mendorong anak muda Surabaya untuk membuat dan menghasilkan perusahaan rintisan berbasis digital.

Dalam rangkaian Startup Sprint ini, kita telah melakukan 5 kali roadshow di berbagai Universitas di Surabaya. Ada 103 team yang mendaftar ke kompetisi ini. Namun setelah melalui tahap Bootcamp, hanya 25 team yang berhasil masuk dan mengikuti program 1 bulan di Forward Factory. Selama satu bulan mereka mengembangkan produknya, melakukan user akusisi, mentoring dan melakukan sharing session dengan startup yang lain.


Nah, tepat tanggal 10 November 2015 hari ini. Start Surabaya mengumumkan 10 besar yang masuk ke tahap selanjutnya. Ke program 1 bulan lagi hingga diumumkan siapa yang masuk 3 besar dan mendapatkan kesempatan ke Silicon Valley.

Siapa saja yang masuk 10 besar Startup Sprint? Ini dia..

Avnue
Sebuah platform online untuk membantu mereka yang ingin membandingkan dan memesan tempat.

BantuTemuin
Sistem informasi barang hilang yang mempertemukan penemu barang hilang dan pencari barang hilang.

CraftinCraft Media
Portal media online yang menyediakan konten mengenai dunia Craft mulai dari pemberitaan, artikel, edukasi, bisnis hingga analisa pasar dan keuangan.

Foodsessive
Foodsessive hadir sebagai media bagi para pecinta kuliner untuk berbagi, mencari dan menemukan KULINER UNIK disekitar sehingga mampu memberikan inspirasi bagi netizen.

Banku
Aplikasi mobile yang memberikan solusi kemudahan bagi pemilik kendaraan untuk memperbaiki setiap permasalahan pada kendaraannya.

Kingdorm
Kingdorm adalah sebuah media/platform yang menghubungkan antara pemilik Kos dengan para pencari Kos.

Masaku
Aplikasi untuk mempermudah ibu rumah tangga / UKM untuk mempromosikan product makanan mereka.

Pocket Money
Pocket Money with Parent Sync adalah aplikasi manajemen uang saku yang memberi kemudahan bagi orang tua dalam mengetahui penggunaan uang saku yang diberikan kepada anak.

Reblood
Aplikasi yang menciptakan kondisi dimana stok darah PMI akan selalu available, dengan meningkatkan rutinitas donor darah sukarela.

Riliv
Media Sosial yang dirancang khusus untuk orang-orang yang depresi untuk menceritakan masalah pribadi mereka secara anonim dan menyelesaikannya dengan layanan profesional terapis dan psikologi siswa disebut "The reliever".


Selamat berjuang pahlawan Surabaya masa kini !

Read More

Sunday, April 5, 2015

Kuliah Nyasar: MBA ITB - Knowledge Management for Innovation


Hubungan Kibar dengan beberapa kampus terjalin sudah cukup lama sejak menjalankan program Google for Education. Salah satu kampus yang hubungannya terjaga hingga saat ini adalah ITB. Meskipun hingga saat ini sebetulnya secara keseluruhan ITB belum Gone Google tapi setidaknya SBM ITB sudah.

Dekorasi di ruang tunggu SBM ITB Jakarta, Googley pisa euy!
Hubungannya Kibar dengan ITB semakin terjalin intensif juga karena adanya kerjasama mata kuliah Tech Based Business yang terselenggara tiap hari jumat. Nah ternyata selain di Bandung, ITB juga kampusnya ada di Jakarta. Kampusnya lebih kecil dan lebih ekslusif gitu, kayanya dua kali lebih mahal deh kalo kuliah di sini. #eehh

Beberapa minggu sebelum saya berkunjung ke kampusnya, saya dicontact oleh salah satunya timnya MBA ITB Jakarta untuk minta dihubungkan dengan Googler yang bisa ngisi sebagai dosen tamu yang bisa menyampaikan mengenai UKM. Karena produk yang lagi hot di Google adalah Google Bisnisku, yang juga untuk UKM, maka yang paling cocok untuk ditawari ngisi adalah Mbak Mira Sumanti, selaku Product Marketing Manager SMB untuk Google Indonesia.

Jadi saya ceritanya nyasar ke sini untuk sebagai bridging aja antara ITB dan Mbak Miranya. Ga enak kan kalo sebagai connector kalo ga hadir. *padahal supaya ada alasan keluar kantor #ehh

Jadi sambil nunggu kelasnya dimulai, saya dan Mbak Mira nunggu di loungenya kampus. Wah ini sih sudah kaya restoran ala-ala, bukan kaya kantin kampus.


Jadi ini mata kuliah adalah Knowledge Management for Innovation, mahasiswanya adalah tingkat pertama S2 MBA yang 80% dari mereka adalah mahasiswa terusan dari S1 langsung, alias ga kerja ato cuti dulu. Tapi hampir semua dari mereka sudah running bisnis sendiri.

Sedikit cerita soal Mbak Miranya, dia itu lulusan The Hague University of Applied Sciences di Belanda. Mbak Mira ngambil program Bachelor  untuk European Studies. Selama kuliah pernah magang di Adidas sampai akhirnya full time setelah lulus. Sebelum pindah ke Google, jabatan terakhirnya adalah Global Digital Marketing Manager. Global men! Kebayang ga sih lo..

Mengawali kelasnya
Untuk mengawali kelasnya, Mbak Mira cerita soal pengalamannya selama di Belanda. Dan ngerasain bedanya waktu di sana dan di Indonesia. Beda banget kalo soal searching data UKM di internet terkadang ga akurat, sesimpel alamat, jam buka dan tutup. Nah makanya lewat project Google Bisnisku yang sedang dikerjakannya, Mbak Mira berusaha untuk memecahkan permasalahan tersebut.

Mahaiswanya ga terlalu banyak, ideal banget untuk belajar
Dari keseluruhan kelasnya yang mengasyikan, setidaknya ada 3 point penting yang disampaikan oleh Mbak Mira. Yaitu soal customer knowledge, market knowledge & industry knowledge. Dari masing-masing point itu juga dijelaskan tools dari Google yang bisa dimanfaatkan. Yaitu Google Bisnisku, Google Trend dan Analytics.

Saya ikutan seneng juga ketika Mbak Mira mendemokan tools tersebut, mahasiswanya kaya amaze banget gitu!

Oh ya tambahan aja nih. Dari sosoknya yang humble dan smart ini, Mbak Mira juga seorang DJ yang jago. Wah balance deh antara kerjaan da hobinya.


Sampai jumpa di kuliah nyasar berikutnya!
Read More

GAPURA is back: Advancing your online SMB here!


GAPURA ada udah ada lagi aja. Berarti saya udah setahun dong di Jakarta? Udah setahun lebih kali. Aduh ga kerasa ya kalo di Jakarta waktu teh ngagolontor seperti air mengalir.

Masih dengan semangat dan visi yang sama, yaitu membantu pemilik SMB/UKM untuk mengoptimalkan bisnis onlinenya. GAPURA 2015 akhirnya diselenggarakan. Acaranya kurang lebih sama dengan tahun kemarin, berupa seminar dan panel diskusi. Tapi tahun ini tentu saja materinya lebih advance, contohnya ada sesi diskusi panel mengenai payment.

Salah satu booth partner, DOKU.

Kemudian yang ga kalah menarik adalah adanya pemaparan soal produk barunya Google untuk UKM, yaitu Google Bisnisku. Sebetulnya produk ini penggantinya Google Place yang tahun lalu juga dibahas di GAPURA. Perubahan emang sangat cepat, makanya musti cepet update juga!

Tahun ini dibikin di 5 kota. Yaitu Jakarta, Bandung, Surabaya, Denpasar dan Makassar. Sayang ada satu kota yang tahun ini ga dibikin, yaitu Jogja.

Crowd salah satu sesinya GAPURA 2015

Tahun lalu persiapan GAPURA itu sangat ribet, karena timnya Kibar waktu itu belum sebanyak sekarang. Nah karena pembagian tugasnya mulai kesebar-sebar tahun ini alhamdulillah saya bisa lebih bereksperimen dengan teknologi yang diterapkan. Sesimpel membuat aplikasi untuk generate QR Code dan kirimkan melalui email secara otomatis. Terus pendaftaran ulang juga sekarang sistemnya bikin sendiri pake web yang bisa dipasang secara lokal, jadi ga tergantung dengan internet.

Masih sisa 4 kota lagi nih, semangat kakak!
Read More

Tech Based Business: Cerita Agate Studio!


Kalo seminggu sebelumnya saya di Bandung untuk ITB InMove, nah seminggu setelahnya (27 Maret) saya ke Bandung lagi untuk ikut kelasnya salah satu mata kuliah paling kece di ITB, yaitu Bisnis Berbasis Teknologi (Tech Based Business). Itu loh mata kuliah yang dibikin atas kerjasama ITB dengan Kibar.

Saya dari awal memang terlibat banyak dalam project ini, dimulai dari approach awal untuk pembuatan silabus hingga sampai proses sekarang dimana mereka sudah punya ide dan sedang membuat produknya.

Arief Widhiyasa, CEO Agate Studio


Jadi mata kuliah ini tentang apa sih? Mungkin dari judulnya kamu sudah bisa menebak. Intinya melalui mata kuliah ini, Kibar ingin mendorong anak-anak ITB yang keren-keren ini supaya bikin startup yang secara bersamaan solve masalah yang ada. Tentu ini sejalan dengan visinya ITB untuk menjadikan kampusnya sebagai entrepreneurs university.

Mata kuliah ini adalah mata kuliah pilihan yang bisa diikuti oleh semua mahasiswa ITB dari jurusan apapun. Mahasiswa yang sekarang ada yang berasal dari fakultas design, teknik dan manejemen. Bahkan ada yang dari jurusan kelautan juga!

Materi yang diberikan di mata kuliah ini mulai dari ideation, bisnis model, promotion hingga expansion plan untuk startupnya mereka. Dosen tetep untuk mata kuliah ini tentu saja Chief Executivenya Kibar, Yansen Kamto yang kemarin ceritanya masuk Hitam Putih bareng Putri Tanjung.

Karena materinya beragam, dimulai dari mindset hingga teknikal ke pengembangan produknya, maka mata kuliah ini sering undang dosen tamu. Nah minggu ini kebetulan yang menjadi dosen tamunya adalah dari Agate Studio.

Sesi pertama disampaikan mengenai prototyping di development game, meski begitu tips-trik yang disampaikan masih relevan dan dapat diterapkan untuk pengembangan aplikasi non-game. Yang menyampaikan sesi ini adalah Mas Zaki, salah satu producernya Agate Studio. Inti dari bahasan soal prototyping menurut saya adalah kalo mau bikin prototype harus cermat pilih fitur unggulan yang mau dibikin duluan.

Jangan cari saya! Saya yang foto soalnya :D

Sesinya kemudian dilanjutkan oleh Mas Arief. Sesinya seru banget sumpah. Asik banget denger cerita-ceritanya beliau saat pertama kali merintis Agate Studio bareng temen-temennya. Sampe cerita saat dia ditelfon TU ITB untuk lanjut kuliah ato engga.

Ceritanya mas Arief selalu menggunakan filosofi, yang which is bikin kita (saya pribadi) merasa mudah menerima maksud dari pesan yang ingin disampaikannya. Terus dia juga cerita soal pentingnya pendidikan/kuliah. "Jangan salah kaprah, saya tidak melanjutkan kuliah bukan karena saya malas belajar. Saya hanya tidak menggambil gelarnya. Nilai saya selalu bagus", begitu kata mas Arief.

Kadang kita suka salah kaprah memang soal tokoh sukses yang drop out. Media mainstream kadang suka mengkesankan bahwa drop out itu bisa sesukses tokoh itu. Yang lebih penting adalah kemauan utk tidak berhenti belajarnya yang musti ditiru. Meski ga di formal education, belajar terus menerus tetep suatu kewajiban!

Carilah ilmu sejak dari buaian hingga ke liang lahat (pepatah Arab)

Saya sebagai yang minat terhadap edtechpreneur, seneng banget bisa dilibatkan dalam project ini. Mudah-mudahan lancar ya sampe akhir semester. Amin..
Read More

The First Google Developers Summit Indonesia



Jadi sehabis acara ITB InMove hari minggu di Bandung, hari selasanya anak-anak Kibar ada event Google Developer Summit yang pertama kali dibikin di Indonesia.

Acara untuk developer dari Google yang mungkin temen-temen tahu adalah DevFest yang diselenggarakan oleh Google Developer Group. Menurut saya DevFest emang ga begitu niche, sehingga bahasannya pun tidak terlalu developer, hanya bahasan permukaan saja. Nah beda dengan kegiatan yang diinisasi oleh developer relationnya Google ini.

Dari awal mereka sangat strict untuk kepesertaan. Supaya dipastikan yang hadir memang berasal dari perusahaan developer app, terutama Android. Karena yang dibahas akan lebih banyak dioptimasi pengembangan di platform Android.

Pembicaranya pun adalah Googler dari berabagai negara, bahkan didatangkan langsung dari Mountaint View. Selain bentuknya seminar seperti biasa ada juga sesi codelab, yaitu workshop yang dibimbing langsung oleh tim developernya Google. Sialnya sesi ini ga berjalan dengan baik, kacau! Karena internetnya down mampus. Sampe dari kita harus panggil bagian managementnya itu salah satu provider internet.


Kalo biasanya kegiatan developer diidentikan dengan serius, sedangkan museum untuk jalan-jalan sambil belajar. Nah, Google Developer Summit bisa menggabungkan hal itu. Yap, kegiatan ini dibikinnya dimuseum. Anti mainstream kan!


Secara keseluruhan alhamdulillah acaranya lancar (kecuali internet) dan materinyapun menurut saya pribadi bermanfaat sekali untuk para developer.
Read More

Saturday, April 4, 2015

ITB INMOVE: Tempatnya Para Innovator



Kegiatan Global Startup Youth di Kuala Lumpur adalah tanggal 19-21 Maret 2015. Nah, saya sudah berencana untuk extend sampe hari Sabtu, 22 Maret. Saya sudah minta panitia untuk mundurkan jadwal pesawat saya hingga 22 Maret malam hari. Yes! Bisa sekalian liburan..

Tapi semua berubah setelah negara api menyerang. Saya harus berada di Bandung pada 21 Maret sore untuk ikut persiapan ITB Innovator Move (InMove) dimana kegiatan tersebut bekerjasama dengan Kibar.

para innovators
Kibar visinya kan ingin mengkibarkan talenta Indonesia, nah gerakan yang dibikin sama KM SBM ITB ini emang sejalan dengan visi kibar tersebut. Jadi ITB InMove ini adalah sebuah inisiatif dari anak-anak SBM untuk memberikan tempat bagi para innovator.

Acara yang diselenggarakan pada tanggal 22 Maret 2015 ini disebut dengan ITB InMove Expo dimana para innovator diberikan kesempatan untuk mempresentasikan karyanya ke para kolaborator yang hadir dari sesama mahasiswa dan dari industry. Konsepnya mirip dengan Project Katalis yang pernah dibikin sama Ziliun beberapa waktu yang lalu.

Selain presentasi, para innovator juga diberikan semacam booth dimana para kolaborator bisa nanya lebih banyak di sana. Innovator yang terlibat sejauh ini ada 9, hasil dari ratusan innovasi yang dikurasi. 9 innovator itu diantaranya Smart Helmet, Kabin, Double Helix Aerophonic Tower, Mikroalga, Semen Hidup, Oceanopori, Automatic Weather System, Darurat, Bamboo Robotics Project.

Lengkapnya mengenai innovators tersebut bisa dilihat di program booknya ITB InMove. Harapannya gerakan ini menjadi awal dari gerakan yang lebih besar dan dengan adanya platform seperti ini, akan semakin banyak innovator yang bermunculan untuk menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada di Indonesia.

Read More

Sunday, February 15, 2015

Universitas Mercu Buana: Resmikan SIA Mobile, TA Online dan UMB Mail


Hari jumat kemarin (13 February 2015) adalah hari Jumat yang sibuk, ada berbagai hal yang harus dideliver dalam waktu yang bersamaan. Pertama di hari itu adalah pembukaan pendaftaran Innovative Academy 2.0 di UGM yang resmi dibuka pada salah satu kegiatan yang mengumpulkan anak UGM yang akan mengikuti Pekan Karya Ilmiah (PKM). Hingga jam 2 pagi saya harus tetap berada di depan komputer untuk koordinasi mengenai finalisasi poster dan website yang harus di-up. Hingga pagi haripun, koordinasi itu harus tetap dilakukan.

Kedua adalah mata kuliah Bisnis Berbasis Teknologi yang memang setiap hari jumat dilaksanakan di ITB. Jumat ini harus skip dulu ikut kelasnya karena harus menghadiri acara peresmian penggunakan Google Apps di Universitas Mercu Buana. Untuk yang ini sebetulnya tidak terlalu khawatir karena sudah didelegasi dengan baik kepada rekan jauh sebelumnya.

Hal yang ketiga tentu saja adalah acara kegiatan peresmian di Universitas Mercu Buana. Karena lokasi lumayan jauh dari kantor. Saya dan rekan merencanakan untuk pergi dari kantor sekitaran jam 6 pagi. Tapi karena baru saja tidur jam 3, maka ketika rekan saya sampai di kantor, saya masih tertidur lelap. Sial! Untung saja meski berangkat sekitaran jam 7, kami sampai tepat waktu di tujuan dan bahkan sempat untuk sarapan dulu.

Inilah beberapa hal yang menarik dari pengalaman menghadiri acara peresmian berbagai penerapan teknologi baru di kampus Universitas Mercu Buana.


Pertanyaan pertama rektor
Duduk di kursi empuk dengan jejeran petinggi univeristas mercu buana

Setelah bersalaman dan duduk di samping rekor, hal pertama yang ditanyakan rektor adalah "lulusan mana?" Entah kenapa harus pertanyaan itu yang dilontarkan. Setelah saya jawab "Saya masih kuliah pak di BSI", dengan sedikit ragu dan bingung saat pertama kali mikir harus jawab apa. Kemudian entah apa yang dipikirkannya soal jawaban dari saya. Kemudian saya balik tanya "Apa visi dari Mercu Buana ini, pak?", beliau menjawab dengan juga tidak begitu yakin, "Menekankan kepada mutu dan softskill, entrepreneur juga". Saya hanya response dengan "Oh begitu pak". Entah apa yang dipikirkannya sehingga harus menjawab pertanyaan saya dengan terlihat kurang begitu meyakinkan. Susana cair, saya semakin tenang karena keadaan sepertinya sudah seri. hehe


Belajar pake Jas
Keliatan caludih banget euy

Beberapa kali menghadiri acara persemian Google Apps for Education, saya biasanya hanya menggunakan kaos, atau paling bagus juga hanya menggunakan kemeja. Tapi ga tau kenapa kali ini pengen coba pake jas, sampe bela-belain minjem. Wah gpp deh jadi bahan bullyan di kantor karena pake jas seperti motivator yang dibayar puluhan juta per jamnya yang sering disindir saat berbincang dengan teman di kantor. Sebetulnya alasan yang lebih kuat untuk pake jas karena di acara kali ini saya benar-benar sendiri dan akan meresmikan langsung dengan rektornya. Saya kan emang rempong dan ga pedean, makanya coba berbagai hal untuk supaya at least meningkatkan pede. Jas berhasil sih bikin pede ga turun-turun amat, meski tetep nervous.


Terapkan Tugas Akhir Online
Pak Mujiono, Kepala IT UMB sedang memaparkan bagaimana TA Online bisa dijalankan

Universitas Mercu Buana (UMB) adalah salah satu kampus yang sangat kooperatif dalam hal kerjasama implementasi Google Apps ini. Kemudian bagian IT dan akademiknya juga bisa bekerja sama dengan baik yaitu dengan menerapkan bimbingan Tugas Akhir(TA) secara online mamnfaatkan Google Docs. Tidak usah terlalu sering bolak-balik ketemu sama dosen untuk hanya dicurat-coret. Cukup dengan Google Docs dan sistem komentar, maka hal tersebut menjadi mudah. Kampus Mercu mungkin menjadi salah satu yang menerapkan ini dengan serius di kampusnya.

Selain meresmikan penggunakan Google Apps dan TA Online, pada kegiatan hari ini juga diresmikan SIA Mobile, yaitu sebuah aplikasi sistem informasi akademik yang menggunakan apps native Android. Keren ga tuh?

Buku Pendiri Universitas Mercu Buana

Saat acara peresmian, saya dan rektor Universitas Mercu Buana bertukar cinderamata. Yang saya dapatkan adalah tempat minum, dasi yang dibranding dengan logo Universitas Mercu Buana. Serta buku mengeni pendiri Universitas Mercu Buana, yaitu Pak Probosutedjo - adiknya Pak Suharto - sebagai pendiri awal Universitas Mercu Buana. Saya tidak begitu tertarik membaca cerita dari dua tokoh pada buku tersebut, tapi lebih tertarik pada penulisnya yaitu Alberthiene Endah - salah satu penulis yang saya kagumi karena kepiawaiannya mengolah cerita tokoh ternama menjadi buku biografi yang penuh makna.

Sampai jumpa di kegiatan launching lainnya. Yang terdekat adalah Universitas Tarumanagara dan Esa Unggul

Berita di DailySocial
Read More

Sunday, January 18, 2015

6 Hal Yang Bikin Liburan Kibar Lebih Bermakna


Akhir tahun biasanya kebanyakan perusahaan bikin yang namanya program liburan bareng, orang-orang sih biasanya nyebutnya outing. Oke sebut saja outing! Biar kaya perusahaan, biarpun kita di Kibar ga mau disebut perusahaan. Akhirnya kita bikin acara outing ke Surabaya. Jadi semua tim Kibar dari berbagai kota kumpul di sini. Ngapain aja? Ya begini..

Wisata kuliner dulu, baru yang lain
Disambut hangat sama cak pelayan soto. foto: Dhila

Karena ini kebutuhan dasar, ya inilah yang musti terpenuhi dulu sebelum yang lain. Baru dateng ke Surabaya aja langsung ke tempatnya Soto Ayam Lamongan Cak Har yang katanya enak. Dan emang enak sih! Agak bingung ko sajian defaultnya, nasinya dicampur dengan soto. Awalnya heran dimana nasinya.

Biasanya anak Kibar kalo ke Surabaya pasti ke Ayam Goreng President. Kemarin akhirnya bisa bareng semua tim makan di sana. Setiap kemana kita pergi makan, selalu jadi yang paling rame dan paling makan tempat. Seru!

Endos! foto: Dhila

Terus dihari keberapa (lupa), kita menyerbu rumah makan sate yang mau tutup. Dipaksa melayani kita dulu karena udah jauh-jauh ke situ. Nama tempatnya Sate Lisidu. Tau ga? Katanya sih terkenal enak. Dan pas udah dicobain. Mhhhh.. endos, lembute luar biasa! Pas lagi nulis ini lagi lapar, jadi makin tambah lapar.

Sok, makan sepuasnya rek. foto; Dhila

Di Jakarta kita sering pergi makan bareng tapi ga semua bisa pergi kaya gini. Momen jarang kaya gini yang selalu saya kangenin. Mudah-mudahan tahun depan bisa bikin acara kaya gini lagi. Mungkin di luar negeri? Oh ya, ide bagus tuh!

Ritual wajib anak zaman sekarang. foto: Dhila

Yang selalu terjadi sebelum menyantap makanan adalah mengambil fotonya dengan cantikk (ala syahrini).


Peresmian start surabaya dan forward factory
Mas Robby bergaya depan mural salah satu sudut Forward Factory. foto: Dhila

Pas liburan, eh kebetulan Start Surabaya dan Forward Factory (tempat kegiatannya) juga akan diresmikan. Jadi sebelum bener-bener liburan, melakukan persiapan kegiatan persemiannya.

Ini Pak Saifu dari Google. foto: Dhila

Yang dateng banyak banget, sampe-sampe air con di ruangan tidak mampu menurunkan suhu panas yang dihasilkan puluhan manusia yang hadir. Selain diresimkannya kegiatan dan tempat tersebut, yang gak kalah penting adalah hadirnya orang-orang penting. Seperti para petinggi intiland, trans media, dan ada Pak Saifu Angto dari Google. Beliau asli Surabaya yang sudah lama di HQ nya Google di Mountaint View loh. Keren ga tuh!


Semua orang musti ngomong
Jamaaaah. foto: Dhila

Setelah acara peresmian, ada acara mentoring dan sharing session dengan para peserta Start Surabaya. Di Kibar kita dituntut untuk bisa ngomongin satu topik dan sharing ke peserta. Bagusnya sih biar semua orang latihan dan semakin baik public speakingnya. Saya dan Ci Livana kebagian ngomong project planning. Kita sharing bagaimana Kibar melakukan perencanaan projectnya menggunakan berbagai tools kolaboratif, seperti Google Apps dan Trello.


Acu ude 22 tahun? Udeeee!
Kue martabak pertama buat kokoh Alex, Head of Creativenya Kibar.

Momen liburan bersama ini, juga momen paling ga terlupakan kali ya buat Acu, designer kita yang sering bertingkah lucu. Sehari sebelumnya kita semua merencanakan berbagai strategi memberikan kejutan buat Acu. Sampai pada akhirnya memutuskan untuk membeli martabak manis dan lilin angka 22.

Sebelum jam 12 malem, seperti hari-hari sebelumnya. Kita main werewolf. Di game ini beberapa orang diwajibkan menutup mata. Dan saat gilirannya acu tutup mata, lampu ruangan dimatikan. Anak-anak buru-buru menyalakan lilin angka 22. Saat Acu buka mata, horeeee! Happy birthday!


Evaluasi, Planning 
Diskusi, planning dan curhat. foto: Dhila

Dalam perjalanan berKibar itu penuh tantangan dan dinamika. Banyak bangeeeet. Kadang suka kesel sendiri dan ingin lari.. makanya pas liburan kemarin digunakan untuk diskusi apa kesuksesan tahun kemarin dan apa yang musti diimprove.

Di sesi ini selain diskusi serius, juga sampe debat mengenai agama dan pernikahan. Jadi lebih berasa suasana kekeluargaanya dah.


Makan malem bareng bu Risma
Salam femaledev dimana-mana. foto: Dhila

Mana nih liburan yang benerannya? Ga ada pantai atau apa gitu? Ga ada, serius?
Tapi ketemu, ngobrol dan makan malam dengan Bu Risma lebih dari sekedar berjalan di atas pasir basah, hembusan angin pantai dan deburan ombak lautan. #eahh

NB: Abaikan thumbnail/gambar pertama posting ini. Itu plan untuk liburan tahun depan. See you!
Thumbnail foto by: matthewwilliams-ellis.com

Read More
Designed By Seo Blogger Templates