Monday, June 1, 2015

Everything will be alright if we just keep dancing like we're 22


Time flies so fast ya. Since I am living in Jakarta, everything happened faster. I think it is 10x faster than when i was in Bandung. The comparison is real. In only one month, I can tell you a lot of stories. I meet with many people, travel more frequent and learn new things almost everyday.

When I was young, I welcomed 1st of may with full of excitement feeling because my mom will give me something new, even though not that expensive. But when it's come to my 22nd year birthday, it's mostly time to reflect on what I achieved and things i have to achieve next.

Simple things that i want to improve are:
  • I'm slow, i want to do everything faster
  • I'm dumb, i want to do everything smarter
  • I'm lazy, i want to be more motivated to do everything
  • I'm careless, i want to be more care for my family and people around
  • I'm ineffective, i want to do everything more effective by not doing unnecessary things
  • I'm unmanaged, i want to be more manageable on personal finance & time management
Those basic simple things are stress me out all day. The only one can help me is to be near my one and only beautiful fiance. #eahh

We had dinner to celebrate our 22nd birthday anyway. And thank you for my birthday gift, honey!


The title of this post maybe mean nothing to you, but ya just let's sing "You don't know about me but I bet you want to, Everything will be alright if we just keep dancing like we're 22, 22"

Read More

Ada Coworking Space Baru di Tebet, Kolega!

Sebelumnya gue sempet bahas soal Conclave, coworking space kece di daerah tendean. Gue udah sering banget ke Conclave, karena beberapa kali bikin kegiatan di sini. Terkahir bikin kegiatan I/O Extended 2015.


Coworking space akan semakin bertebaran! Nih buktinya udah muncul lagi satu coworking space di daerah tebet. Namanya Kolega. Mulai Mei 2015 diresmikan dan mulai beroperasi. Dan mereka memberikan free trial loh. Dicoba deh dengan kolega lo.


Gue sempet kesini untuk meeting dengan beberapa kolega yang sedang membuat perencanaan membuat workshop yang rencananya dibikin sekitaran Agustus. Look and feelnya coworking space yang pernah gue temuin hampir mirip-mirip. Baik Co&Co di Bandung, Concalve maupun ini. Bhakan itu tanaman hijaunya aja mirip dengan Conclave. Mungkin emang lagi ngetren kali ya.


Lokasinya kolega ini ada di atasnya Comic Cafe. Bangunanya itu depannya Diva Karaoke. Deket lah dari Stasiun Tebet, tinggal jalan aja.


Pas kemarin nyobai sih, karena mungkin hari Sabtu. Masih sangat sepi. Cuma gue sama 2 temen aja yang ada di situ. Ruangannya berbentuk dengan beberapa tiang, ukurannya tidak terlalu besar mungkin cukup memuat 70 orangna maksimal. Areanya bisa gue bilang ada 3 bagian. yaitu area coworking biasa dengan meja standar, lalu ada pojok dekat kaca dengan beanbag dan karpet rumput, lalu area ketiga adalah area duduk dengan papan berunduk 3 level, yang seperti nyaman untuk bikin meetup kecil-kecilan.


Duh rasanya pengen bikin coworking space juga! Plissss!

Read More

Mawali Malih ke Bali


Tahun ini gue bisa kembali lagi ke bali (mawali malih ke Bali) setelah 2 tahunan lebih terakhir ke Bali untuk liburan. Tahun ini sebetulnya bukan untuk liburan, tapi untuk ngerjain GAPURA yang kali pertamanya bikin di luar jawa, salah satunya Bali.

GAPURA Bali

Volunteer difoto sama om Dennis. Aneh banget groupienya dari belakang

Kegiatannya (9/5) lumayan lancar. Pemerintah lokalnya sangat kooperatif dan mendukung penuh. Dengan memberikan venue yang luas serta makanan untuk peserta. Mereka juga mengundang para UKM binannya. Dari segi peserta, keliatan banget sih masih banyak yang belum paham soal online. Timpang ketika kita melihat UKM yang ada di jawa.

Semuanya lancar kecuali pada saat malam persiapannya, karena gue hampir ga tidur nungguin vendor multimedia yang ga mengerti soal standar kulitas yang kita set. Kita ga mau sedikitpun ada blur di proyektor. Sampe kita tungguin itu vendor untuk nyari proyektor pengganti yang lebih bagus. Tapi masih bisa tidur sih, meski kaya cuma 3 jam-an tidurnya.

Ada satu kejadian personal yang kalo orang tau itu akan sangat memalukan. Ihhhh! Makanya gue ga cerita karena memalukan. Haha

Babi ngok!

Setelah selesai acara, langsung makan... Babi! Iya Babi. Katanya ini Babi yang terkenal, letaknya di restaruran Warung Sunset. Tapi sayangnya gue hanya makan fish and chips, gue ga begitu tertarik sama Babi. Hehe

Cuma sama mereka, shalat berjamaah masuk ke itinerary liburan

Ko seperti masjid? Iya. Cuma sama mereka shalat di masjid masuk ke itinerary liburan

Jadi kenapa gue memutuskan untuk extend di Bali (10/5) meski ga punya duit banyak, yaitu karena ada yang bisa ditumpangi untuk sekedar berteduh. Yaaa! Mereka temen-temen di kantor sebelumnya di Bandung yang emang lagi ada projek di Bali. Mereka ada kontrakan gitu, jadi bisa tidur dengan nyaman tanpa mengkerutkan kening untuk membuat perhitungan penginapan.

Pangsit Mie Malang di Bali

Namnya Watrng Sutiharti
Jadi kemana kita? Hal pertama yang gue lakukan bareng mereka adalah makan Mie Pangsit Malang. Loh ko di Bali beli kaya begituan. Cuma gegara yang punya adalah temennya si Ovan (salah satu temen gue). Temennya itu ternyata asli orang Dayeuh Kolot yang buka usaha di sini karena ikut suaminya yang asli Malang.

Itu mereka yang punya

Yang punya tempat Warung Sutiharti ini ternyata pasang muda yang unik. Mereka berdua suka treveling, makanya pas nanya-nanya soal tempat bagus di Bali banyak kasih referensi. Sebelum pulang gue sempet bantu mereka untuk daftarin bisnisnya mereka ke Google Bisnisku. Supaya mereka mudah ditemukan di Google (masih kebawa sifat ambassadornya, dimana-mana promo).


Oya hampir lupa nyeritain makannnya mereka. Mhhh.. pokonya makanan sederhana nan cantik ini enaks!! Minumnya gue pesen ginger snow apa gitu lupa. Dingin, tapi jahenya hangat di tenggorokan.

Tiba-tiba ada iringan updacara adat Ngaben


Pas nunggu makanan di Warung Sutiharti jadi. Tiba-tiba gue dikagetkan dengan segerombolan orang memakai baju adat Bali datang dari arah yang sama. Ternyata mereka sedang melakukan updacara adat ngaben untuk membakar orang yang sudah meninggal. Katanya semakin tinggi peti nya, makan dia semakin kaya. Kali pertamanya liat! Dan orangnya tuh banyak banget yang mengiringi, semacam pawai Agustusan.

Ini bukan sem-balangan pantai, ini pantai balangan

Atas rekomendasi dari temen-temen Warung Suharti pula lah akhirnya kita menemukan pantai yang lumayan sepi ini. Lokasinya ga terlalu jauh dari lokasi makan tadi. Tapi harus pake mobil, kalo jalan mah jauh. Lokasi pantainya deket dengan pantai pandawa yang mungkin lebih dikenal orang-orang.


Jadi kan di pantainya ada tebing tuh, ternyata di sini ada semacam gua nya gitu yang bisanya dipake ibadah.




Bonus. Foto gue dengan kaos dan kacamata baru! FYI kalo kacamatanya udah rusak ga tau sama siapa. Padahal di simpen di kamar. #kezel

Read More

Google I/O Extended 2015: Semakin Antusias!



Konferensi terbesar untuk para developer yang dibikin sama Google ini selalu menjadi hal yang gue tunggu-tunggu. Mungkin begitu juga dengan para Google enthusiast lainnya. Soalnya setiap tahun kita selalu dibikin penasaran dengan berbagai pengumuman mengenai teknologi terbaru.

Tahun ini dari kantor ada lagi yang berangkat, yeay oleh-oleh! Yang berangkat Mbak Putri dan Koh Yansen wakilin GDG Jakarta. Mereka juga bareng dengan Yohan Totting (Google Developer Expert) dan Ce Maryati dari GDG Surabaya.

Karena tahun ini juga belum kebagian ke US (ngarep), jadi gue masih jadi MC sama kaya tahun kemarin. Tapi... ga mengurangi excitement-nya gue untuk bisa menyaksikan keynote Google I/O (28/05) tahun ini.

Penuh kan?

Kali ini kita bikin viewing partnya di Conclave, which is venuenya lebih kecil daripada acara tahun lalu yang bisa memuat audience 2x lebih banyak. Makanya hal yang paling bikin deg-degan pada saat orang-orang udah dateng adalah takut mereka ga kebagian tempat. Dan emang kejadian! Bahkan ada temen-temen yang duduk di tangga yang harusnya jadi jalan. Luar biasa deh antusiasnya ga pernah turun.

Foto bareng narasumber talkshow. Mas Wicak, Wong dan Carlo. Moderatornya Keke

Seperti biasa, sambil menunggu keynote yang emang dijadwalkan mulai jam 11an, kita ada talkshow terlebih dahulu. Narasumbernya sama dengan tahun kemarin, namun sekarang ada Mas Wong, CEO nya Altermyth. Karena ada mas Wong, jadi bisa ngobrol-ngobrol soal industry game terutama di platform Android.

Yang menang kuis Androidfy menang kaosnya Acu!

Hal yang menjadi ciri khas eventnya Google adalah swags. Selalu ada giveaway yang bikin orang tuh justru bahkan ada yang hanya ngejar swagsnya aja. Tahun ini swags dari Googlenya adalah tote bag. Terus kita GDG juga nyetak designnya Android yang dibikin Acu. Tapi very limited. Saking limitednya baju yang gue pake aja harus dibalikin. Hahaa

Keynote itu kan bisa sampe jam 2an, eh extended kali ini bahkan sampai jam 2 malem masih banyak orang. Luar biasa! Terus ya, acara kita diliput sama Nextren dan ada guenya. hehe

Kalo mau tau beberapa update dari Google I/O kemarin, cek artikel Ziliun aja ya. Sampai jumpa di Google I/O Extended selanjutnya guys!

Thumbnail foto diambil dari Gplusnya Yansen

Read More
Designed By Seo Blogger Templates